Seputar Informasi Terkini

Rabu, 20 Januari 2016

Tolong Share: Administrasi Pasien BPJS Dipersulit, Bocah Ini Akhirnya Meninggal Dunia

tindakan medis bahkan menjadi tontonan para perawat tanpa rasa ada peduli sekalipun keponakan aku sdh banjir darah." tulis Robby Marua Nayya.

Kemudian setelah status "menyedihkan" disertai beberapa foto keponakannya yang berdarah-darah diupload di Facebook, Para netizen ikut berbela sungkawa dan mendukung aksi Robby untuk mengusut tuntas masalah ini.

Banyak nitizen berkomentar

"Turut berduka cita, gak tega liat dede lucu ini, jadi korban permainan dgn alibi BPJS : Badan Pembunuh Jaminan Surga, orang yang terabaikan cz BPJS saya bilang mreka masuk surga cz teraniaya oleh oknum tsb, Kecewa dgn BPJS.." Tulis Niluver

 "Turut berduka bang.....usut trs smpe tuntas emg bangsat pelayanan bpjs ga da guna nya...kmrn wktu sya d rwt d rs qodar jg saya di telantarkan krna saya memakai pelayanan krtu bpjs.." tulis akun bernama Dhonie

"nakalnya rumah sakit demi ke untungan semata, .turut berduka cita kawanku" tambah Toto

"Innalillahi..ana jg mengalami pelayanan BPJS yg kurang baik sampai berakibat meninggalnya alm. Ibunda ana ukh.." tulis Zahra Fiana


Sampai berita ini ditulis, Pihak Humas RS Misi Lebak juga belum memberikan penjelasannya terkait masalah ini, Semoga saja hal-hal seperti ini tidak terulang di rumah sakit manapun, Jangan ada anggapan bahwa pasien BPJS adalah kelas nomor dua.  Jika memang masih ada anggapan seperti itu alangkah lebih baiknya jika sistem BPJS ini dihapus agar tidak menimbulkan madharat yang lebih besar di masyarakat.

Sumber: Facebook.com
Silakan Copy Artikel yang ada di sini, tapi cantumkan sumbernya
http://magazine88.blogspot.co.id/

9 komentar:

  1. ...sebelum sakit peserta bpjs sudah membayar dengan rajin setiap bulan sebelum tanggal sepuluh...semestinya pasen bpjs tidak boleh dinomorduakan oleh rumah sakit dan bpjs... cobalah berperilaku manusiawi kepada yang datang berobat siapapun dia...

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya yg menomor duakan itu dari rumah sakit bukan bpjsnya om

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Sepadan gak?
    http://ekonomi.rimanews.com/read/20151207/249319/Gaji-Dirut-BPJS-Rp530-Juta-per-Bulan

    BalasHapus
  4. SEPANJANG BPJS ADA PENUNJUKAN KLINIK UNTUK MERUJUK MAKA DISITULAH KELEMAHAN SYSTEM BPJS..KALAU MAU ADAKAN REFORMASI DIBIDANG PELAYANAN BPJS ...PESERTA BPJS BISA MENDAPATKAN PELAYANAN DIRUMAH SAKIT TANPA HARUS MEMERLUKAN " RUJUKAN " SERTA DIBERLAKUKAN SYSTEM PELAYANAN DENGAN MEMPEKERJAKAN CUSTOMER SERVICE YG MELAYANI PESERTA SELAMA 24 JAM..

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo untuk darurat memang 24 jam bro , mengingat bulan lalu ayah saya kecelakaan bagian kaki ada yang sobek butuh jahitan , saya bawa ke rs siloam , yg kalo tanpa bpjs bagi saya ga mungkin untuk bisa saya bayar , tapi dgn bpjs aku cuman mengeluarkan biaya sebesar 70 rb rupiah , seingat saya malam itu masuk ke rs sekitar jam 11;40

      Hapus
  5. Allahummaghfirlahaa warhamhaa wa'aafiihaa wa'fuanhaa...

    BalasHapus
  6. Link facebook nya mana? Anda bilang "Silakan Copy Artikel yang ada di sini, tapi cantumkan sumbernya" Anda sendiri cuma nulis sumber facebook.com, di facebook ada 2 Milyar akun, akun yg mana yg share status diatas?

    BalasHapus
  7. Saya kira itu tergantung dengan Rumah Sakitnya, bukan BPJS-nya.

    Istri saya menderita kanker servics berobat dengan fasilitas BPJS di RS. Sanglah Denpasar Bali. Sampai saat ini sudah 3 kali menjalani kemoteraphy ternyata semua berjalan dengan lancar dan baik baik saja, tidak berbeda dengan layanan yg diberikan kepada pasien umum.Cepat, sesuai jadwal dokter dan perawat ramah ramah.

    Ini bisa dibuktikan dan dan di cek sendi jika anda mau

    In shaa Allah bulan depan akan menjalani operasi pengangkatan kanker.

    Kami sangat berterima kasih kepada BPJS atas bantuannya.

    BalasHapus